lingkarinfo.com – Musim Haji menjadi salah satu musim yang sangat dirindukan oleh umat islam di penjuru dunia. Karena di musim ini umat islam sedang menunaikan ibadah haji yang menjadi rukun islam ke-5. Namun akhir-akhir ini Arab Saudi sedang dilanda cuaca panas yang sangat ekstrem. Akibat dari cuaca ekstrem ini ada lebih dari 1000 jamaah haji yang meninggal dunia.
Sejumlah jamaah haji yang meninggal dunia itu berasal dari beberapa negara sperti Mesir, Jordania dan lain sebagainya. Namun Sebagian besar yakni berasal dari Mesir, dimana ada 658 jamah haji asal Mesir yang meninggal dunia. Dari angka tersebut ada 630 jamaah haji yang tidak menggunakan visa resmi atau tidak terdaftar sebagai jamaah haji.
Data tersebut berasal dari diplomat yang memberikan informasi data pada hari kamis, 20/6/2024.
Selain berasal dari Mesi, ada juga sebagian jumlah jamaah haji yang meninggal dunia berasal dari Yordania. Kondisi seperti ini membuat pemerintah Yordania marah dan murka terhadap pemerintah Arab Saudi yang dinilai tidak mampu memberi pelayanan haji yang maksimal, sehingga terdapat banyaknya jamaah haji yang meninggal dunia.
Jamaah haji yang meninggal dunia tidak hanya berasal dari kedua negara tersebut, melainkan ada sejumlah jamaah haji yang meninggal juga berasal dari Indonesia.
Sesuai dengan data yang masuk pada hari rabu, 19/6/2024, ada sebanyak 165 jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan jamaah haji meniggal dunia, salah satunya yaitu dipengaruhi karena heatstroke. Ada tiga jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia disebabkan karena heatstroke.
“ada 165 (jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia),” ujar Konsul Haji Kantor Urusah Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jassam, dilansir dari CNNindonesia.
Suhu panas yang ekstrem memang sedang terjadi di beberapa titik wilayah Arab Saudi, termasuk wilayah Madinah dan Makkah. Suhu panas di beberapa wilayah tersebut diperkirakan mencapai angka 51 derajat celcius.
Suhu panas yang sangat ekstrem ini menjadi penyebab utama banyak jamaah haji yang jatuh sakit hingga meninggal dunia. Suhu di Arab Saudi tentu sangat berbeda dengan suhu panas yang ada di negara asal para jamaah haji, sehingga para jamaah tidak kuat untuk menahan suhu panas yang mencapai angka 51 derajat celcius tersebut.